Buat kamu yang suka makanan khas dan pengen nyobain kuliner otentik langsung dari tempat asalnya, wisata kuliner pagi di Pasar Gede Solo adalah pilihan yang gak boleh kamu skip. Pagi-pagi banget, pasar ini udah rame sama aroma masakan tradisional yang menggoda dan suasana hangat khas kota Solo yang penuh senyum.
Pasar Gede Hardjonagoro—atau biasa disebut Pasar Gede—merupakan pasar tradisional tertua di Solo. Tapi jangan kira pasar ini cuma jualan sayur dan daging ya. Di dalamnya tersembunyi surga makanan legendaris yang udah ada sejak zaman dulu dan tetap eksis sampai sekarang.
Serabi Notosuman: Kue Lembut yang Menggoda Pagi
Apa sih Serabi Notosuman itu?
Kalau kamu jalan-jalan pagi di sekitar Pasar Gede, aroma harum tepung beras yang dimasak di atas tungku pasti langsung narik langkah kamu ke satu titik: penjual Serabi Notosuman. Kue tradisional ini dibuat dari campuran santan, tepung beras, dan gula, lalu dimasak satu per satu di wajan kecil dengan api arang.
Varian Serabi yang Bisa Kamu Coba:
- Serabi Original: putih polos, lembut, legit, dan creamy
- Serabi Cokelat: topping cokelat meleleh yang manisnya pas
- Serabi Pisang: kombinasi manis dan tekstur yang chewy
Yang bikin khas? Serabi ini dimasukkan ke dalam daun pisang saat masih hangat. Aromanya makin menggoda dan bikin nostalgia banget.
Tips Menikmati Serabi:
- Makan selagi hangat
- Cocok dipadu teh tubruk atau kopi hitam
- Harganya mulai Rp3.000-an per biji
- Sering ludes sebelum jam 10 pagi, jadi buruan!
Timlo Solo: Sop Tradisional yang Penuh Kejutan
Timlo Itu Apa?
Timlo adalah makanan khas Solo yang mirip sup, tapi dengan isian yang unik. Isinya ada suwiran ayam, sosis solo, ati ampela, telur pindang, dan bihun—disiram kuah bening yang gurih dan beraroma rempah. Disajikan hangat dan cocok banget buat ngusir dinginnya pagi hari di Solo.
Di Pasar Gede, kamu bisa temuin banyak warung timlo, tapi yang paling legendaris? Timlo Sastro. Udah ada sejak puluhan tahun dan jadi langganan para pejabat sampai artis.
Kenapa Wajib Coba Timlo di Pasar Gede:
- Rasanya autentik dan gak dimodifikasi modern
- Kuahnya ringan tapi penuh rasa
- Porsinya pas buat sarapan
- Harganya mulai dari Rp20.000-an
Makan timlo di tengah hiruk-pikuk pasar sambil liat pedagang teriak-teriak itu bener-bener pengalaman lokal yang gak tergantikan.
Es Dawet Telasih Bu Dermi: Kesegaran Tradisional Sepanjang Masa
Apa Itu Dawet Telasih?
Es dawet telasih adalah minuman segar khas Solo yang isinya dawet (cendol), tape ketan, biji selasih, dan santan kental yang dicampur gula aren. Rasanya manis legit dengan sensasi creamy dan kenyal-kenyal di setiap seruputannya.
Yang paling terkenal? Es Dawet Telasih Bu Dermi. Lokasinya ada di dalam Pasar Gede, dan meskipun gerobaknya kecil, antriannya bisa panjang banget!
Fakta Unik Es Dawet Bu Dermi:
- Sudah ada sejak 1930-an
- Pernah diliput media internasional
- Pakai gula asli dari tebu, bukan sirup sintetis
- Disajikan pakai mangkok keramik biar rasa tetap autentik
Harganya murah banget, sekitar Rp7.000-an, tapi rasa dan kesegarannya gak bisa dibandingin sama minuman kekinian mana pun.
Kenapa Pagi Hari di Pasar Gede Itu Spesial Banget?
- Udara masih sejuk, aroma makanan makin terasa
- Pedagang lebih ramah karena masih fresh buka lapak
- Bisa dapetin makanan yang biasanya cepat habis
- Lebih sepi buat hunting foto atau konten kuliner
- Kamu bisa ngobrol langsung sama penjual, dapet cerita seru di balik makanan mereka
Tips Liburan Kulineran di Pasar Gede Solo
- Datang antara jam 06.00 – 09.00 WIB buat dapet semua makanan ikonik
- Pakai outfit santai dan nyaman, karena kamu bakal banyak jalan dan mungkin sedikit antri
- Bawa uang tunai kecil, karena gak semua penjual punya QRIS
- Cicipi dulu dikit-dikit, biar bisa icip banyak menu
- Ajak teman atau keluarga biar bisa share makanan dan makin seru!
FAQs seputar Wisata Kuliner Pagi di Pasar Gede Solo
1. Apa aja makanan khas yang wajib dicoba?
Serabi Notosuman, Timlo Solo, dan Es Dawet Telasih Bu Dermi jadi tiga teratas. Tapi ada juga lenjongan, pecel ndeso, dan sate kere.
2. Apakah pasar ini ramah untuk wisatawan?
Banget! Banyak penjual yang bisa bahasa Indonesia non-Jawa atau bahkan Inggris dasar. Dan semua ramah.
3. Apakah aman buat anak-anak?
Iya, asal tetap diawasi. Banyak spot duduk dan makanan anak-friendly.
4. Apakah ada tempat parkir dekat pasar?
Ada, tapi cepat penuh. Disarankan naik ojol atau jalan kaki dari pusat kota.
5. Apa buka setiap hari?
Ya, Pasar Gede buka setiap hari dari pagi hingga sore. Tapi makanan khas lebih lengkap di pagi hari.
6. Apakah bisa ikut tur kuliner di sini?
Bisa! Ada beberapa komunitas lokal yang nawarin tur pagi ke Pasar Gede, termasuk demo masak dan cerita sejarah kuliner.
Penutup: Rasa yang Tidak Pernah Pudar di Pasar Gede
Buat kamu yang pengen menyelami cita rasa asli Solo, wisata kuliner pagi di Pasar Gede Solo adalah pengalaman yang wajib banget dicoba. Ini bukan cuma soal makan, tapi soal mengenal budaya, ngobrol sama warga, dan ngerasain vibe kota yang lembut dan bersahabat sejak matahari terbit.
Jadi, next time kamu ke Solo, jangan langsung cari coffee shop modern dulu. Arahkan langkahmu ke Pasar Gede, isi perut dengan makanan legendaris, dan bawa pulang cerita yang gak bisa kamu temuin di tempat lain.